Perawatan dan pengobatan penderita hipertensi

mengontrolan tekanan darah merupakan kunci pengobatan Hipertensi

untuk pengobatan penyakit hipertensi yang masih dalam taraf yang ringan, biasanya dokter akan menganjurkan pasien untuk mengubah gaya hidup mereka. Seperti: menghindari garam, lemak, dan makanan lain yang berpotensi untuk mengakibatkan terjadinya gangguan pada pembuluh darah. Selain itu berolahraga dan menghindari stress dapat membantu seseorang untuk menghindari hipertensi. Kebanyakan orang memerlukan obat untuk mengontrol tekanan darah tinggi, tetapi anda  dapat mengurangi penggunaan obat dengan cara mengatur pola hidup yang teratur.


minum obat-obatan antihipertensi harus sesuai dengan petunjuk dokter




Perawatan dan pengobatan penderita hipertensi 
Jika anda didiagnosa menderita penyakit hipertensi, langkah awal yang penting dilakukan adalah menurunkan tekanan darah dengan merubah pola hidup dan mengknsumsi obat yang sesua dengan petunjuk dari dokter. Selain itu dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan laboratorium panel evaluasi awal hipertensi atau panel hidup sehat dengan hipertensi. Keberhasilan penanganan hipertensi tidak hanya bergantung pada obat yang diberikan oleh dokter, tetapi diperlukan kerjasama dan upaya yang gigih dari penderita, antara lain:
  1. lakukan pemerikasaan laboratorium
  2. pantau tekanan darah secara berkala menurut anjuran dokter sesuai dengan tingkat tekanan darah yang anda alami.
  3. Konsumsi obat sesuai dengan pentunjuk dari dokter.
  4. Amati perubahan tubuh terhadap obat untuk mengontrol tekanan darah
  5. atur diet dan pola makan rendah garam, rendah kolesterol, dan rendah lemak jenuh serta tingkatkan konsumsi buah dan sayuran.
  6. Berhenti merokok dan mengkonsumsi minuman beralkohol.
  7. Turunkan berat badan bagi yang mengalami obesitas.
  8. Tingkatkan aktifitas fisik dengan olahraga terkontrol dan teratur (sesuai dengan anjuran)
  9. lakukan gerak-gerak ringan teknik relaksasi, panduan imajinasi dan aktivitas pengalihan
  10. usahakan untuk menciptakan linkungan yang nyaman, tenang dan kurangi aktivitas yang menguras tenaga.
  11. Lakukan relaksasi yang nyaman seperti pijatan relaksasi unggun dan leher.



Penggunaan obat-obatan
jika anda adalah seorang penderita hipertensi, penting bagi anda untuk mencari pengetahuan tentang penyakit yang anda derita sendiri, karena masih banyak penderita hipertensi yang masih belum memiliki pengetahuan yang cukup tentang penggunaan obat penyembuh hipertensi yang aman. Beberapa hal yang perlu anda ketahui dari penggunaan obat antihipertensi atau penyembuh hipertensi antara lain:
  1. apakah obat-obatan antihipertensi perlu dikonsumsi seumur hidup?
  2. Apakah aman dikonsumsi secara terus-menerus
  3. apa efek samping penggunaan obat yang akan dirasakan?


Secara garis besar, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian atau pemilihan obat antihipertensi, yaitu:
  1. mempunyai efektivitas yang tinggi
  2. mempunyai toksitas dan efek samping yang ringan atau minimal
  3. memungkinkan penggunaan obat secara oral
  4. tidak menimbulkan intoleransi
  5. harga obat terjangkau dan mudah didapat
  6. memungkinkan penggunaan jangkan panjang

golongan-golongan obat yang diberikan pada klien dengan penderita hipertensi seperti golongan deuretic, golongan betabloker, golongan antagonis kalsium, golongan penghambat konversi rennin ongitensin.

Penggunaan obat-obatan sering dibutuhkan untuk mengendalikan tekanan darah. Pertama yang harus disadari bahwa tekanan darah tinggi tidak selalu bisa dirasakan oleh penderita, sebagai contoh penderita dengan tekanan 200 sistolik tidak merasakan gejala umum hipertensi. Oleh karena itu dalam tahap tertentu obat ini memerlukan obat-obatan penurun tekanan darah. Jika tekanan darah dapat diturunkan maka komplikasi seperti infark jantung dan stroke dapat dikurangi. Selain itu, menurunkan tekanan darah tinggi dapat menghindarkan anda dari berbagai macam komplikasi terhadap organ seperti mata dan ginjal.
pola hidup sehat adalah cara pengobatan Hipertensi paling efektif

Ada berbagai jenis obat-obatan untuk mengontrol tekanan darah tinggi. Dokter biasanya akan menyarankan penggunaan obat dengan dosis yang rendah untuk penderita hipertensi kemudian dilakukan pemantauan. Jika dianggap perlku maka dosis akan ditambah untuk mengontrol tekanan darah penderita hipertensi. Dan, pada kondisi tertentu maka pasien akan disarankan untuk menggunakan obat lebih dari satu macam untuk menghindari efek samping dari obat yang digunakan.

Dewasa ini banyak jenis obat hipertensi yang digolongkan dalam kelas berdasarkan cara kerjanya, untuk tiap kelas tersedia berbagai macam obat sejenis dengan sifat-sifat yang hampir sama antara satu dengan yang lain. Terdapat lima kelompok utama obat antihipertensi, yaitu: thiazide, beta-blocker, ACE inhibator, calcium chanel blocker, dan alfa-blocker. Pada setengah dari kasus hipertensi ringan dan sedang, satu dari kelima jenis obat tersebut mampu mengontrol tekanan darah penderita.

Bila satu dari lima golongan obat tersebut masih belum berhasil mengontrol tekanan darah dengan baik maka diperlukan penggantian obat. Ini karena respon tubuh terhadap obat lain akan berbeda dan mungkin akan lebih efektif mengontrol tekanan darah penderita. Setiap golongan obat antihipertensi mempunyai manfaat khas terhadap jenis hipertensi yang diderita sehingga apabila salah satu obat tidak mempu mengatasi keluhan hipertensi  penderita ada kemungkinan obat jenis lain akan mampu bekerja secara lebih efektif. Sebagai contoh untuk penderita hipertensi usia lanjut yang konsumsi garamnya cukup tinggi, thiazide dosis kecil merupakan pilihan tunggal yang efektif. Untuk penderita hipertensi yang disetai dengan penyakit jantung koroner maka calcium chanel blocker adalah pilihan yang terbaik.  Untuk penderita penyakit hipertensi yang disertai denggan denyut jantung yang cepat namun tidak mengidap asma, sebaiknya memilih menggunankan beta-blocker. Meski demikian pasien harus tetap mengutamakan pentunjuk dokter yang telah melakukan diagnosa secara menyeluruh.
penderita Hipertensi harus rutin berkonsultasi dengan dokter

Bila obat diatas masih belum bisa mengontrol tekanan darah dari pasien makan perlu dilakukan penambahan obat lain sebagai kombinasi. Penambahan obat lain sebagai kombinasi akan lebih bermanfaat dibandingkan dengan melakukan penambahan dosis obat yang pertama. Namun anda perlu menunggu 2 minggu sampai dengan 4 minggu untuk melihat apakah obat yang pertama sudah bekerja dengan optimal. Untuk penderita hipertensi yang akut memerlukan kombinasi 2-3 jenis obat.

Seseorang dapat dianggap menderita darah tinggi apabila tekanan darahnya berada dalam angka 140/90 , tidak tergantung usianya. Pengukuran tekanan darah harus dilakukan dalam posisi sikap duduk dan setelah istirahat selama 5-10 menit.alat pengukur elektornik dapat digunakan namun harus diperbandingkan terlebih dahulu dengan sfigmamometer air raksa. Pengobatan perlu menurunkan tekanan secara perlahan dan bertahap hingga mencapai angka dibawah kriteria tekanan darah apabila sebelumnya tekanan darah pasien sangat tinggi, paling tidak harus diturunkan hingga mendekati 140/90. tekanan darah tidak boleh diturunkan secara drastis, misalnya dari 250 sistolik ke 120 karena dapat menimbulkan stroke.

Jika anda mulai menggunakan obat, kemungkinan besar akan terus menggunakanya selama hidup anda. Obat tekanan darah tinggi tidak menghilangkan penyakit melainkan hanya mengontrolnya. Obat-obatan tersebut tidak akan bertahan dalam tubuh anda maka akan lebih baik obat itu bekerja. Sebenarnya perubahan pola gaya hidup banyak berpengaruh terhadap proses penurunan tekanan darah anda. Makan terlalu banyak sehingga bermuara pada kegemukan atau obesitas akan menimbulkan hipertensi. Hidup dengan aktivitas yang terlalu padat akan mempengaruhi tekanan darah. Kebiasaan merokok dan alkohol dapat memicu hipertensi primer. Jika anda masih mengadopsi pola hidup tidak sehat maka ubahkah secepatnya pola hidup anda menjadi pola hidup yang sehat. Jika anda merasakan pola hidup anda tidak nyaman, segeralah berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan deteksi untuk deteksi lebih dini akan kemungkinan mengidap hipertensi. Penggunaan obat anti hipertensi sebaiknya tidak dilakukan atas inisiatif sendiri melainkan atas petunjuk dari dokter yang akan menganalisa manfaat dan efek samping penggunaan obat-obatan tersebut terhadap tubuh anda.

Obat-obatan untuk mengendalikan tekanan darah mungkin mengakibatkan efek samping, namun efek tersebut dapat dikurangi dengan menyeuaikan jenis obat dan dosisnya. Laporkan kepada dokter jika anda memiliki keluhan karena efek samping yang merugikan. Manfaat dan keefektifan penggunaan obat tekanan darah jauh melebihi masalah yang timbul akibat efek samping dari obat. Banyak penderita tidak mengalami efek samping penggunaan obat dan dapat hidup secara normal dengan rutin berkonsultasi dengan dokter yang merawatnya.

Obat-obatan yang terbuat dari tumuh-tumbuhan juga dapt membantu anda mengurangi tekanan darah tinggi. Banyak ramuan tradisional yang dipercaya dapat menurunkan tekanan darah dan diantaranya melalui proses penelitian. Contoh bahan alami yang berkhasiat menurunkan tekanan darah adalah cincau hijau, daun dan buah alpukat, mengkudu masak (pace), mentimun, daun seledri, daun selada air, bawang putih, daun dan buah belimbing, daun tapak dara, akar pepaya, rambut jagung, serta adas pulowaras. Jika tekanan darah sudah kembali normal, pemakaian ramuan alami tersebut dapat dihentikan. Selain itu, anda juga bisa melakukan relaksasi dengan metode pemijatan yang membuat anda merasa nyaman sehingga menurunkan tekanan darah tinggi anda.


Comments