1. Kepik pengisap Polong (Riptortus linearis)
Ciri-ciri hama ini : sewaktu masih muda, tubuhnya berwarna coklat gelap kemerahan. Bentuk tubuhnya mirip dg semut hitam. Setelah dewasa tubuhnya berwarna coklat kekuningan dan bentuk tubuhnya mirip walang sangit serta kepalanya bersungut. Telur berbentuk bulat dan berwarna coklat suram. Telur akan menetas dalam waktu 7 hari.
Kepik menyerang dg cara menghisap polong sehingga menjadi kosong atau kempis (biji tidak terbentuk) dan polong muda akan gugur. Sedangkan polong tua yg diserang kepik ini menyebabkan biji keriput dan berbintik-bintik kecil berwarna hitam, selanjutnya biji tersebut akan membusuk.
hama utama tanaman kacang panjang tersebut adalah:
2. Kutu Aphids croccivora, sering menyerang tanaman kacang panjang berwarna hitam. Kutu ini selalu bergerombol di balik daun. Dampaknya daun mengeras dan menggulung ke dalam, disertai timbulnya embun jelaga. Apabila tanaman ini belum terserang penyakit, sebaiknya dilakukan pencegahan yaitu dengan cara menghindari menanam kacang panjang berdekatan dengan tanaman yang lebih tua. Namun bila serangan hama kutu Aphids mulai ditemukan, segera semprot pada permukaan daun bagian bawah dengan insektisida yang tepat. Beberapa insektisida yang bisa digunakan di antaranya Matador 25 EC, Akodhan 350 EC, dan Perfekthion 400 EC. Dalam menggunakan insektisida disesuaikan dengan dosis anjuran yang tertera di label kemasan.
3. Ulat Penggerek Polong Maruca restualis. Ketika masih muda, ulat ini berwarna hijau. Seiring dengan bertambahnya usia, warna ulat berangsur-angsur menjadi coklat kehitaman. Hama ini menyerang polong dengan cara melubangi kulit polong, kemudian memakan daging buah dan biji-biji muda yang ada di dalamnya. Untuk mencegah serangan hama ini yang harus dilakukan adalah dengan memasang perangkap kupu-kupu di beberapa tempat. Caranya dengan membalurkan perangkap kupu-kupu yang berbentuk lem, seperti Cherry Glue dan Glumon, menggunakan kuas ke botol bekas air mineral atau potongan pipa PVC. Namun bila telah terjadi serangan, segera semprotkan insektisida yang cocok dan tepat untuk hama ini. Beberapa insektisida yang bisa digunakan antara lain Decis 25 EC, Curacron 500 EC, dan Buldok 25 EC. Dosis yang digunakan sesuai petunjuk pada label kemasan.
4. Penyakit Karat Daun Uromyces sp merupakan penyakit utama pada kacang panjang. Pada awal serangan, muncul gejala adanya bercak kecoklatan di bagian daun yang semakin lama semakin menyebar. Pada serangan yang sudah parah, daun akan mengering yang dimulai dari daun tua. Penyakit ini akan semakin berkembang jika kondisi udara panas dan lembab, yaitu musim hujan yang sering panas tiba-tiba,
Penyakit ini bisa dicegah dengan melakukan sanitasi lingkungan dan kontrol saluran drainase.
Namun bila tanaman sudah terserang segera lakukan penyemprotan dengan menggunakan fungisida yang efektif untuk penyakit ini, yaitu Score 250 EC dan Anvil 50 SC. Dosis yang digunakan sesuai anjuran yang tertera pada labelnya.
5. Penyakit Bercak Daun Cescospora sp. Berbeda dengan karat daun, penyakit ini menimbulkan gejala adanya bercak kuning bulat di bagian daun. Biasanya ada beberapa bercak dalam satu daun. Semakin lama bercak akan berubah menjadi coklat kekuningan, tetapi bentuknya masih bulat. Sama halnya dengan penyakit karat daun, untuk penyakit bercak daun pencegahannya dengan melakukan sanitasi lingkungan dan kontrol saluran drainase.
Bagi tanaman yang telah terserang, segera semprotkan fungisida yang efektif dan tepat untuk penyakit ini. Fungisida yang bisa digunakan adalah Score 250 EC dan Anvil 50 SC. Dosis yang digunakan sesuai anjuran yang tertera di labelnya.
Comments
Post a Comment